
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto, menyoroti keluhan para pedagang beras di Pasar Induk Cipinang yang meminta pemerintah segera mengeluarkan stok beras impor ke pasar.
Dikatakan Gigin, keresahan yang muncul di kalangan pelaku usaha mencerminkan buruknya tata kelola sektor pangan nasional.
Gigin menyebut bahwa persoalan ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang dinilainya terlalu mengedepankan citra daripada solusi nyata.
“Akibat terlalu banyak pencitraan dan omong kosong,” kata Gigin di X @giginpraginanto (5/6/2025).
Ia juga menyampaikan desakan agar pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap jajaran terkait, khususnya Kementerian Pertanian.
Gigin bilang, menteri yang saat ini menjabat tidak mampu mengendalikan gejolak harga beras di pasar dan justru memperburuk kondisi.
“Menteri pertanian harus cepat diganti untuk menghentikan keresahan pelaku pasar dan masyarakat akibat harga beras makin tak terkendali,” tandasnya.
Gigin menambahkan, kebijakan yang tepat dan kepemimpinan yang responsif sangat dibutuhkan untuk menjamin stabilitas harga dan ketersediaan pangan, terutama beras yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat luas.
Sebelumnya diketahui, kenaikan harga beras yang terus terjadi, tidak terkecuali di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, membuat para pelaku usaha di sektor ini semakin resah.
Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC), Zulkifli Rasyid, mengusulkan agar pemerintah segera mendistribusikan stok beras impor yang masih tersimpan di gudang milik Perum Bulog.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: