Gus Hawi Sebut Pemblokiran Rekening Nganggur Sangat Efektif Cegah Penyalahgunaan dari Kegiatan Ilegal

21 hours ago 6
Ketua Umum Persaudaraan Pemuda Etnis Nusantara (Persaudaraan PENA), Achmad Suhawi.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan pemblokiran rekening nganggur oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), menuai banyak sorotan dan reaksi negatif dari berbagai kalangan masyarakat.

Respons negatif itu tidak hanya datang dari masyarakat terutama nasabah yang menjadi korban pemblokiran dana di bank. Tanggapan negatif juga datang dari berbagai tokoh di masyarakat, baik aktivis hingga elite politik.

Kendati banyak yang menyesalkan kebijakan PPATK karena dinilai hanya membuat gaduh dan menyusahkan masyarakat, namun ada juga pihak yang justru mendukung langkah PPATK tersebut.

Dukungan tersebut diberikan sejalan dengan alasan PPATK melakukan pemblokiran rekening dormant, yakni untuk mencegah penyalahgunaan rekening untuk kepentingan yang melanggara hukum.

Pandangan ini salah satunya disampaikan Ketua Umum Persaudaraan Pemuda Etnis Nusantara (Persaudaraan PENA), Achmad Suhawi. Dia menyatakan dukungan atas keputusan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening dormant di bank.

"Kebijakan pemblokiran rekening dormant oleh PPATK sejalan dengan UU Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)", ujar Achmad, Kamis (31/7).

Menurut pria yang karib disapa Gus Hawi itu, pemblokiran rekening dormant bertujuan mencegah penyalahgunaan rekening dari kegiatan ilegal.

Di antaranya ialah judi online (judol), transaksi narkoba, pencucian uang, dan kejahatan perbankan lainnya. "Itu sangat efektif," kata Gus Hawi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |