Dede Budhyarto soal Bendera One Piece: Kalau Bangga pada Budaya Jepang yang Jajah Negeri Ini 3,5 Tahun

3 days ago 11
Kristia Budhyarto alias Dede Budhyarto --twitter / @kangdede78

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Loyalis Presiden ke-7 Jokowi, Dede Budhyarto mengungkapkan pandangannya. Terkait fenomena bendera One Piece.

Menurutnya, boleh saja mencintai anime. Tapi ia menilai hal tersebut aneh jika merasa bangga.

“Boleh cinta anime. Tapi aneh juga kalau bangga pada budaya Jepang yang pernah menjajah negeri ini selama 3,5 tahun,” kata Dede dikutip dari unggahannya di X, Senin (4/8/2025).

Ia mengungkapkan, mestinya hanya ada satu bendera saat perayaan 17 Agustus. Yakni Merah Putih.

“Saat 17 Agustus tiba, Merah Putih adalah satu-satunya bendera yang harus dikibarkan,” ujarnya.

Di sisi lain, ia mengatakan bendera One Piece tak dilarang. Tapi mestinya menghargai pahlawan.

“Mengibarkan bendera ‘One Piece’ mungkin tidak dilarang, tapi kalau Anda tahu sejarah, Anda pasti tahu cara hormat pada sejarah & darah pahlawan,” terangnya.

Diketahui fenomena itu menuai pro kontra. Sejumlah pejabat pemerintah mempersoalkan hal tersebut.

Salah satunya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan. Ia menilainya sebagai provokasi.

"Sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, sepatutnya kita semua menahan diri untuk tidak memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa," jelas Budi kepada awak media nasional pada Jumat (1/8).

Bekas Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu menjelaskan, negara tidak mempermasalahkan bentuk kreativitas warga dalam berpendapat.

Namun pada akhirnya, kreativitas tersebut tidak boleh melanggar dan mencederai simbol negara.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |