Dede Budhyarto Singgung Usman Hamid Terkait LSM: Kalau Merasa Terganggu, Mungkin Karena Tersentil

1 day ago 10
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid (tengah). (DERY RIDWANSAH)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisaris PT Pelni, Dede Budyarto menyindir tanggapan Direktur Amnesti Internasional Indonesia, Usman Hamid yang dilayangkan kepada Presiden Prabowo Subianto, terkait LSM.

Menurut Dede orang yang teriak dan menyebut Prabowo merupakan otoriter ialah mereka yang sering membawa agenda asing.

"Yang teriak soal otoriter justru LSM/NGO yg sering bawa agenda asing!," tulis Dede dilansir X @kangdede78 Selasa (3/6/2025).

Dede juga membela pernyataan yang disampaikan Prabowo, dan menyindir bahwa Usman Hamid dan kubunya sedang tersentil.

"Presiden Prabowo bukan menyalahkan, tapi mengingatkan: jangan main-main dengan kedaulatan bangsa. Kalau merasa terganggu, mungkin karena tersentil.😀 Jangan kebalik narasinya @amnesty. Keluar dari sarangnya semua," singgungnya.

Sebelumnya, Direktur dari salah satu jejaring lembaga swadaya masyarakat (LSM) pemerhati hak asasi manusia (HAM) terkemuka di dunia, yakni Amnesti Internasional Indonesia, Usman Hamid memberi tanggapan atas pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait LSM.

Prabowo Subianto saat itu menyebut LSM asing bermaksud mengadu-domba antar komponen bangsa.

Dari pernyataan Prabowo, Usman kemudian cara berpikir Prabowo mencerminkan pemimpin otoriter yang membuat narasi dengan tafsir tunggal sambil menyalahkan pihak lain.

"Yang bersifat kritik oposisi, dianggap kelompok pengganggu dan musuh. Pernyataan seperti itu seperti meninggalkan sejarah," kata Usman, dikutip Selasa (3/6/2025).

Menurut mantan Sekretaris Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir ini, musuh sebenarnya bangsa Indonesia adalah para elite politik yang menjadi koruptor.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |