
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Artis cantik Cinta Laura ikut menyuarakan keresahannya soal adanya aktivitas pertambangan di kawasan Raja Ampat.
Bagi wanita blasteran Jerman ini, Raja Ampat adalah salah satu surga dunia yang seharusnya dijaga keindahan alamnya, baik di darat atau lautnya.
Namun, kini dengan adanya aktivitas tambang, ekosistem di daerah Papua Barat Daya itu perlahan-lahan mulai tergerus dengan galian-galian dari mesin-mesin raksasa.
“Raja Ampat adalah salah satu surga terakhir dunia tapi, saat ini di kawasan paling rapuh di dunia, perusahaan tambang merobek hutan, mencemari air, dan mencekik terumbu karang semua demi nikel untuk menggerakkan mobil listrik, katanya ini kemajuan,” ungkapnya dikutip X Rabu (11/6/2025).
Cinta juga menyoroti para penambang yang disebutnya tidak hanya mengorbankan alam, tetapi masyarakat di daerah itu.
“Aku penasaran apakah manusia serakah ini masih ingat dengan wajah-wajah yang dikorbankan dan ditinggalkan dengan tempat tinggal yang hancur dan tanah yang diracuni,” sambungnya.
Padahal notabene, masyarakat Papua telah lama menjaga alamnya. Bahkan sebelum dunia mulai memperhatikan tanah surga ini.
“Ironisnya masyarakat Papua yang kita rugiin ini justru penjaga surga ini mereka ngelindungin terumbu karang jauh sebelum dunia peduli dengan konservasi,” jelasnya.
Cinta semakin merasa miris dengan keadaan hari ini yang seolah banyak pihak yang tutup mata dengan keadaan alam Papua.
“Mereka hidup dengan satu kebenaran yang kita lupain bahwa tanah sama laut itu bukan barang dagangan buat dieksploitasi tapi saudara yang harus dijaga tapi hari ini suara mereka dibungkam, hak mereka diinjak-injak,” sambungnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: