Cara Keluar dari Situationship Sebelum Terjebak Lebih Dalam

1 week ago 14

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, ada masa di mana hubungan terasa ambigu. Tidak bisa disebut pacaran, tapi juga lebih dari sekadar teman biasa. Ada perhatian, ada keintiman emosional, bahkan mungkin fisik, tapi tanpa kejelasan arah. Fenomena ini disebut juga sebagai situationship, yakni sebuah kondisi dimana hubungan terasa mengambang, belum tentu mengarah pada komitmen tapi juga tidak membebaskan. Situasi ini terasa nyaman pada awalnya, tapi lama-lama bisa menjadi jebakan emosional yang menguras energi.

Kamu mungkin sedang berada di titik galau, antara menunggu kejelasan atau perlahan menarik diri. Sering kali, kita tetap bertahan karena rasa takut kehilangan atau harapan bahwa suatu saat hubungan ini akan berkembang jadi lebih serius. Padahal, jika tidak ada komunikasi terbuka dan kesepakatan yang jelas, yang tersisa hanyalah kamu yang terus berharap sendirian.

Menarik diri dari situationship memang tidak mudah. Namun membiarkan diri terus hanyut dalam ketidakpastian bisa jauh lebih menyakitkan dalam jangka panjang. Nah, jika kamu merasa hubungan ini tidak membawa kamu ke arah yang kamu harapkan, saatnya untuk bergerak. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari situationship sebelum kamu terjebak lebih dalam lagi.

Validasi Perasaanmu Tanpa Menyalahkan Diri Sendiri

Langkah pertama yang penting adalah mengenali dan menerima apa yang kamu rasakan. Jika kamu merasa tidak dihargai, bingung, atau bahkan kecewa, itu valid. Tidak ada yang salah dengan menginginkan hubungan yang jelas dan sehat. Jangan menyalahkan diri hanya karena kamu berharap lebih dari seseorang yang tidak siap memberikan hal yang sama.

Tanyakan Kejelasan Hubungan Secara Langsung

Komunikasi adalah kunci dari segala permasalahan. Bicarakan dengan jujur mengenai arah hubungan kalian. Tanyakan, “Apa sebenarnya yang sedang kita jalani?” atau “Apa kamu punya tujuan jangka panjang dengan hubungan ini?” Meski jawabannya tidak seperti yang kamu harapkan, setidaknya kamu punya kejelasan. Jangan takut terlihat menuntut, karena kamu punya hak untuk melindungi dirimu sendiri dari ketidakpastian yang tidak sehat.

Tentukan Batasan yang Sehat

Kalau jawaban yang kamu dapat tetap abu-abu, atau bahkan diabaikan, penting untuk mulai menetapkan batasan. Kurangi intensitas komunikasi, berhenti memberikan perhatian ekstra, dan fokus pada dirimu sendiri. Dengan begitu, kamu menciptakan ruang yang cukup untuk memisahkan perasaan dari ekspektasi yang semu.

Alihkan Fokus ke Diri Sendiri dan Support System

Mengalihkan fokus dari seseorang yang tidak memberikan kepastian bukan berarti kamu gagal dalam hubungan. Sebaliknya, itu tanda kamu mencintai diri sendiri. Mulailah isi hari-harimu dengan hal-hal yang membuatmu berkembang, seperti olahraga, belajar hal baru, atau mempererat hubungan dengan sahabat dan keluarga. Support system akan membantumu memulihkan luka yang muncul karena harapan yang tidak terpenuhi.

Jangan Ragu Mengakhiri Jika Kamu Sudah Yakin

Ketika kamu sudah mencoba berkomunikasi, memberikan waktu, dan menyadari bahwa hubungan ini tidak berkembang, tidak apa-apa untuk mengakhiri semuanya. Keluar dari situationship bukan bentuk keputusasaan, melainkan bentuk keberanian. Kamu layak mendapatkan hubungan yang jujur, sehat, dan penuh kepastian, bukan malah yang membuatmu terus menerka-nerka.

Sahabat Fimela, jadilah orang yang berani menetapkan standar cinta yang sehat dan penuh kejelasan. Karena hubungan yang sehat dan tulus tidak akan membiarkanmu merasa sendirian dalam ketidakpastian.

Because every female is Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Anindya
  • Ayu Puji Lestari
Read Entire Article
Relationship |