
FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Ancaman gempa Megathrust kembali menjadi sorotan serius di Indonesia, hingga memunculkan peringatan kewaspadaan dini.
Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa menjelaskan, pelepasan energi ini diprediksi mengalami dampak terbesar yakni tsunami.
Dengan adanya pelepasan energi, tidak hanya memicu guncangan kuat, tapi juga menggerakkan kolom air laut dan membentuk tsunami besar.
Menurut hitungannya, jika Megathrust di wilayah Pangandaran pecah, gelombang tsunami setinggi 20 meter bisa terjadi dan menjalar ke berbagai wilayah, termasuk Banten, Lampung, bahkan sampai ke Jakarta.
"Semua pesisir Banten akan terdampak, hanya saja tinggi tsunaminya berbeda-beda," ujar Rahma, dikutip Minggu, (27/4/2025).
Perlu diketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang terletak di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), yang memiliki 13 segmen Megathrust yang tersebar di berbagai wilayah.
Terdapat dua segmen yang paling berisiko tinggi Megathrust, yakni di selatan Pulau Jawa dan Segmen Enggano di sekitar Sumatera, keduanya berpotensi berdampak besar terhadap wilayah di sekitar Selat Sunda.
Terutama untuk selatan Jawa Barat yang memanjang hingga Selat Sunda, para peneliti memperingatkan, energi yang terkunci di zona subduksi ini terus bertambah seiring waktu.
Dampak terburuknya, apabila energi ini dilepaskan sekaligus, dampaknya bisa memicu gempa besar hingga magnitudo 8,7.
Di kawasan pesisir Banten, tsunami diprediksi bisa mencapai ketinggian antara 4 hingga 8 meter.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: