Alumni UGM Desak Pembukaan Lokasi KKN Jokowi: Ini Bukti Paling Sederhana

4 hours ago 3
Ekspresi Jokowi saat ditanya terkait kasus yang menjerat Hasto. (Tangkapan Layar)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik seputar ijazah Presiden Jokowi kembali mencuat, kali ini mendapat sorotan dari seorang alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Hukum angkatan 1982, bernama Lukman.

Lukman menegaskan bahwa pembuktian paling sederhana terkait keabsahan status akademik Jokowi bisa dilakukan melalui data pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang merupakan bagian wajib dari proses pendidikan di UGM.

“Kalau memang Bapak Jokowi pernah kuliah di Fakultas Kehutanan UGM dan lulus bergelar insinyur, tolong dibuka di mana dia melaksanakan KKN,” kata Lukman dikutip dari unggahan akun x @regar_0posisi (22/4/2025).

Ia menyebutkan bahwa masa KKN biasanya berlangsung selama tiga bulan, dan pengalaman tersebut akan selalu membekas bagi para mahasiswa karena menjadi bagian penting dari tahapan kelulusan.

"Itu saja cukup, yang lain saya tidak mempedulikan, mau ijazah ilang, asli, palsu. Kalau KKN itu rata-rata tiga bulan pak,” tukasnya.

Lebih lanjut, Lukman menyatakan bahwa tidak mungkin seorang lulusan UGM melupakan lokasi atau pengalaman saat menjalani KKN.

Ia juga menyebut nama seorang akademisi UGM sebagai tokoh penting dalam merumuskan kewajiban KKN di kampus tersebut.

“Tolong buka aja itu dan pasti ingat, tidak mungkin lupa itu. Karena ini wajib hukumnya yang dicetuskan oleh salah satunya Bapak Prof Kusnaldi, kebetulan pembimbing saya juga dulu,” kuncinya.

Sebelumnya, Jokowi memberikan penjelasan terkait foto ijazahnya dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi sorotan publik, khususnya soal penggunaan kacamata, meski selama ini ia dikenal tidak mengenakan kacamata.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |