Viral, Propaganda Rezim Korea Utara, Kata ‘Oppa’ Diblokir pada Perangkat Handphone

10 hours ago 3

FAJAR.CO.ID, Korea Utara — Pemerintah Korea Utara menerapkan kebijakan baru, yakni sebuah ponsel selundupan yang disertai dengan sensor ketat

Perangkat tersebut mendeteksi beberapa kata hingga memblokir akses internet. Salah satu kata yang disensor adalah oppa, yakni panggilan perempuan kepada laki-laki yang lebih tua.

Kata oppa yang diketik dalam handphone asal Korea Utara itu langsung berubah menjadi comrade atau rekan.

Tidak main-main, ponsel itu memunculkan peringatan bahwa kata oppa hanya boleh digunakan kepada saudara kandung, dan bukan kepada laki-laki lebih tua selain kakak kandung.

Pasalnya, kata Oppa merupakan sebuah panggilan yang dipopulerkan oleh Korea Selatan.

Hal itu merujuk pada propaganda rezim Korea Utara kepada warganya, yang juga merupakan salah satu penegasan melalui penggantian kata yang diterapkan dalam ponsel.

Selain kata oppa yang dianggap bersinggungan dengan Korea Selatan, menyebut 'Korea Selatan' dalam ruang percakapan di handphone asal Korea Utara itu juga langsung mengalami penyensoran.

Jika 'Korea Selatan' diketik, maka akan langsung diganti dengan 'negara boneka', julukan yang diberikan rezim Korea Utara kepada Korea Selatan.

Mengejutkannya, handphone dapat memantau secara ketat setiap aktivitas daei pemilik sang handphone.

Bahkan, perangkat ini dilaporkan mengambil screenshot atau tangkapan layar lima menit sekali secara diam-diam.

Tangkapan layar itu kemudian disimpan di sebuah folder tersembunyi yang hanya dapat diakses oleh otoritas setempat.

Langkah-langkah tersebut diduga merupakan bagian dari upaya besar pemerintah Korea Utara dalam memblokir masuknya budaya asing.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |