Sindir Jokowi, Lukman Simanjuntak: Pantas Negara Babak Belur, Ijazah Saja Tak Beres

1 week ago 21
Presiden ketujuh Joko Widodo memberikan keterangan pada awak media di depan Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025). (Salman Toyibi/ Jawa Pos)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Lukman Simanjuntak kembali melontarkan kritik pedas terhadap mantan Presiden Jokowi.

Kali ini terkait polemik dugaan ijazah palsu yang selama bertahun-tahun tak kunjung mereda.

Lukman menyoroti respons Jokowi yang menurutnya berlebihan dalam menyikapi tuduhan tersebut.

“Pantesan dari 2014 sampai dengan 2024 Konoha babak belur di bawah pemerintahan dia,” ujar Lukman di X @hipohan (22/5/2025).

Ia menyebut bahwa alih-alih menyelesaikan isu dugaan ijazah palsu secara sederhana dan terbuka, justru langkah-langkah yang diambil terkesan rumit dan tidak transparan.

"Lah buat menyelesaikan tuduhan ijazah palsu saja, ruwet gak karu-karuan,” lanjutnya.

Tidak berhenti di situ, Lukman juga mengkritik pendekatan yang digunakan untuk merespons tudingan itu, yang menurutnya melibatkan kekuatan non-akademik.

“Pakai preman, buzzer, team pengacara, rekan-rekan seangkatan dan bolak-balik ke kantor polisi, selama berbulan-bulan ketimbang tunjukkan yang asli,” tegasnya.

Sebelumnya, Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean, merasa muak melihat drama yang dimainkan mantan Presiden Jokowi terkait polemik dugaan ijazah palsu.

Apalagi, usai menghadiri panggilan pemeriksaan Bareskrim Polri, Jokowi mengaku sedih atas sentilan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Jokowi ini sudah terlalu banyak main drama yah soal ijazah yang dituduhkan palsu. Dan beliau kan berpegang teguh bahwa ijazahnya asli," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Rabu (21/5/2025).

Dikatakan Ferdinand, tidak semestinya Jokowi bersikap seperti korban ketika mendapatkan sentilan dari Megawati. Apalagi dia seorang mantan Presiden.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |