5 hours ago
4
Marsma TNI Fajar Adriyanto
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Udara (TNI AU) kehilangan salah satu putra terbaiknya seusai Marsma TNI Fajar Adriyanto dinyatakan meninggal dunia dalam insiden kecelakaan pesawat latih yang terjadi di Kawasan Ciampea, Bogor, Minggu (3/8).
Dalam insiden nahas tersebut, Fajar beserta kopilot Roni dilaporkan mengawaki pesawat Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
“TNI AU menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Semangat, keteladanan, dan pengabdian beliau akan senantiasa menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga langit Indonesia,” tulis Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau).
Penerbangan dilakukan dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga, sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU.
Pesawat dinyatakan laik terbang dan merupakan sortie kedua pada hari itu dan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja.
Dispenau menjelaskan, PK-S126 lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja (ATS) pada pukul 09.08 WIB. Namun, pesawat hilang kontak pada pukul 09.19 WIB dan kemudian ditemukan jatuh di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana.
TNI AU bersama unsur terkait telah melaksanakan evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian serta memastikan seluruh prosedur penanganan berjalan sesuai ketentuan. Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
