Marsma TNI Fajar Adriyanto Tewas dalam Misi Latihan, Begini Kronologinya

5 hours ago 5
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto. Foto: ANTARA/Abdu Faisal

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara TNI Angkatan Udara berakhir duka. Marsma TNI Fajar Adriyanto tewas dalam kecelakaan.

Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) itu meninggal akibat pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 terlibat kecelakaan di Ciampea, Kabupaten Bogor, pada Minggu (3/8).

Kecelakaan maut itu tentu saja menjadi kabar duka bagi TNI Angkatan Udara. Betapa tidak, Fajar Adriyanto merupakan lulusan AAU 1992 dan penerbang tempur F-16 dengan call sign "Red Wolf".

Selama berkarier di TNI Angkatan Udara, Fajar sempat menjabat beberapa jabatan penting. Selain pernah sebagai Kadispenau, dia juga sempat menjabat Komandan Skadron Udara 3, Danlanud Manuhua, Kapuspotdirga, Aspotdirga Kaskoopsudnas, dan terakhir Kapoksahli Kodiklatau.

Fajar Adriyanto juga dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi dan salah satu tokoh penting dalam sejarah TNI AU, termasuk keterlibatannya dalam insiden udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut AS di langit Bawean pada 2003.

Diketahui, pesawat latih sipil dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB.

Hanya beberapa menit setelah lepas landas, pesawat itu dilaporkan hilang kontak. Pesawat diketahui hilang kontak pada 09.19 WIB.

Setelah melalui pencarian, pesawat nahas tersebut ditemukan di sekitar TPU Astana. Fajar yang dalam misi latihan itu bertindak sebagai pilot sempat dievakuasi ke rumah sakit ke RSAU dr.M.Hassan Toto, namun dinyatakan meninggal setelah tiba di rumah sakit tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |