
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sedikitnya empat mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 16.11 Wita.
Tampak di lokasi, massa aksi membawa dua spanduk berukuran besar dengan tulisan berbeda.
"Cabut IUP Tambang nikel di Raja Ampat," tulisnya pada spanduk yang mereka bawa.
"Stop total aktivitas tambang nikel di Raja Ampat," tertulis pada spanduk yang lain.
Meski terbilang sedikit, massa aksi yang tergabung dalam organisasi Gerakan Rakyat Demokratif ini tetap percaya diri menyampaikan aspirasinya.
Tidak tanggung-tanggung, salah satu orator menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto hanya omon-omon selama ini.
Sebagai bukti, kata dia, begitu banyak kerusakan yang terjadi di negara ini oleh pelaku tambang ilegal tetapi pemerintah tidak memberikan penegasan.
"Prabowo hanya omon-omon, masih peduli dengan oligarki," teriaknya.
Belum selesai dengan orasinya, muncul seorang bapak-bapak mengenakan helm ojek online menyampaikan sumpah serapahnya.
"Saya kepanasan di belakang, kau tutup jalan," keluhnya dengan wajah yang sudah memerah.
"Dibuka ji pak, dibuka ji," balas salah satu massa aksi.
Setelah berhasil dilerai pihak Kepolisian dari Polsek Tamalate, orator kembali melanjutkan orasinya.
"Dari histori Prabowo adalah pelanggar HAM, dari situ apakah layak dia dijadikan sebagai pemimpin," serunya.
Sampai berita ini diturunkan, massa aksi masih terus menyuarakan aspirasinya. Sementara pihak Kepolisian tetap berjaga dan mengatur lalulintas di sekitar lokasi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: