
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Presiden ke-7 Jokowi enggan menanggapi dugaan Budi Arie Setiadi membekingi Judi Online (Judol). Hal itu menuai sorotan.
Salah satunya dari eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu. Ia mengatakan hal itu bisa menjadi langkah terbongkarnya sebuah kebohongan.
“Sepertinya selangkah lagi salah satu sumber keuangan kebohongan selama ini terbuka,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Kamis (22/5/2025).
Sikap Jokowi itu disampaikan usai Jokowi menjalani pemeriksaan terkait dugaan ijazah palsu di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
"Enggak," singkat Jokowi saat dicecar pertanyaan oleh jurnalis.
Budi Arie Setiadi menanggapi surat dakwaan kasus Judi Online yang menyebutkan dirinya menerima jatah 50 persen untuk pengamanan permainan judi secara digital.
Budi hanya merespons singkat isu itu. “Gusti Allah mboten sare, Tuhan tidak pernah tidur,” ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu 21 Mei. Ia
kemudian meninggalkan awak media saat ditanya kesiapannya untuk menjalani pemeriksaan Kepolisian dalam kaitan kasus judi online.
Dalam pernyataan tertulis, Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu telah menyangkal menerima aliran uang untuk pengamanan judi online di lingkungan Kemenkominfo. Budi menuding, informasi itu tidak benar dan sesat.
“Itu adalah narasi jahat yang menyerang harkat dan martabat saya pribadi. Itu sama sekali tidak benar,” tegasnya kepada wartawan.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: