
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jelang laga panas antara Indonesia melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis malam pukul 20.45 WIB, muncul suara pesimis dari kubu suporter Negeri Tirai Bambu.
Meskipun timnas China memiliki catatan positif, termasuk kemenangan 2-1 atas Indonesia pada Oktober lalu, kepercayaan diri fans mereka justru tidak terlalu tinggi.
China juga membawa rekor yang cukup solid—sudah lama tak terkalahkan oleh tim Garuda. Namun, semua data itu tak membuat para pendukung mereka merasa yakin akan hasil akhir pertandingan.
“Jadi saya pikir 0-0 cukup adil. Jika kami bisa menang, itu sangat mengejutkan bagi kami,” ujar Martin, suporter asal China yang ditemui di sekitar SUGBK menjelang pertandingan.
Martin, pria 22 tahun asal Wuhan yang sudah tiba di Jakarta tiga hari sebelumnya, menyebut pesimismenya bukan tanpa alasan. Ia menyoroti kekuatan skuad Indonesia yang kini diperkuat oleh para pemain yang merumput di Eropa seperti Jay Idzes (Venezia), Kevin Diks (FC Copenhagen), dan Ole Romeny (Oxford United).
“Saya katakan 0-0 adalah akhir yang bagus. Karena kami harus bertahan, karena Indonesia adalah tim yang bagus. Mereka punya pemain dari Eropa. Mereka sangat bagus,” jelas dia.
Martin juga mengungkapkan alasan emosional di balik kehadirannya di stadion. Dengan posisi China yang berada di dasar klasemen Grup C dengan enam poin, laga ini berpotensi menjadi laga terakhir mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Saya dari China dengan seribu orang dan dua ribu orang dari sini. Kami adalah fans China dan mungkin ini pertandingan terakhir dari negara saya,” ucapnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: