Iran Serang Balik dengan Rudal Balistik di Atas Yerusalem dan Tel Aviv, Khamenei: Tidak Akan Ada Tempat Aman di Israel

12 hours ago 5
Asap tebal membubung setelah serangan rudal balasan dari Iran menghantam wilayah Tel Aviv, Israel, pada Jumat malam, 13 Juni 2025. (Reuters)

FAJAR.CO.ID -- Ratusan rudal balistik Iran dilaporkan menghantam wilayah Israel, dengan ledakan terdengar di Yerusalem dan Tel Aviv. Serangan tersebut menandai eskalasi terbesar antara kedua musuh lama ini dalam beberapa dekade terakhir.

Kawasan Timur Tengah makin tegang setelah Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran terhadap Israel pada Jumat (13/6) malam. Serangan tersebut sebagai balasan serangan udara Israel ke situs nuklir Natanz dan tewasnya sejumlah pejabat militer tinggi Iran.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (14/6/2025), Militer Israel mengakui lebih dari 100 rudal ditembakkan. Israel mengklaim berhasil mencegat rudal Iran atau jatuh sebelum mencapai sasaran.

Dua warga dikabarkan luka kritis, delapan luka sedang, dan 34 lainnya mengalami luka ringan akibat serpihan. Beberapa bangunan, termasuk sebuah apartemen di Ramat Gan dan gedung bertingkat di pusat Tel Aviv, mengalami kerusakan parah.

Iran menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan balasan atas serangan udara Israel yang menghancurkan fasilitas pengayaan uranium di Natanz dan menewaskan puluhan pejabat tinggi, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri dan Komandan Garda Revolusi Hossein Salami.

"Tidak akan ada tempat aman di Israel. Balasan kami akan menyakitkan,” ujar seorang pejabat senior Iran seperti dikutip IRNA.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuduh Israel memulai perang dan bersumpah akan membalas dengan keras.

Di hadapan Dewan Keamanan PBB, utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, mengeklaim 78 orang tewas dan lebih dari 320 luka-luka, mayoritas warga sipil.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |