
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Priguna Anugerah Pratama (PAP), kembali menjadi sorotan publik setelah dua korban baru muncul dan melaporkan kejadian serupa.
Kedua korban yang kini melapor adalah pasien perempuan berusia 21 dan 31 tahun. Mereka mengungkapkan pengalaman traumatisnya melalui hotline pengaduan resmi milik RSHS, menyusul terungkapnya kasus pertama beberapa waktu lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, menjelaskan bahwa tersangka diduga melakukan aksinya dengan menyamar dalam praktik medis.
“Tidak ada izin untuk penggunaannya (tindakan medis) dari RSHS,” tegas Surawan, dikutip pada Selasa (15/4/2025).
Meski demikian, Surawan menyebut pengakuan tersangka sejauh ini masih terbatas pada satu korban saja. Kepolisian saat ini masih melakukan pendalaman terhadap laporan dua korban lainnya.
“Keterangan dia masih yang awal (satu korban), sementara dua lagi sedang kami dalami,” lanjutnya.
Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung secara intensif oleh tim dari Polda Jawa Barat.
Guna mendukung proses hukum dan memberi ruang aman bagi para korban, polisi juga telah membuka posko layanan pengaduan. Posko ini tidak hanya ditujukan untuk para korban dalam kasus di RSHS, tetapi juga bagi masyarakat lain yang mungkin pernah mengalami kejadian serupa. (Wahyuni/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: