7 hours ago
4
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membentuk sebuah gugus tugas khusus untuk menangani bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra.
Tim ini dikomandoi oleh Joko Widodo, peneliti BRIN yang dikenal dengan kepakarannya di bidang geografi, radar, dan sains lingkungan.
Dalam rapat internal pada Minggu (30/11), Joko Widodo menegaskan bahwa task force tersebut dibentuk untuk memberikan dukungan berbasis sains dan teknologi, demi mempercepat pemulihan di daerah terdampak.
“BRIN hadir dengan pendekatan ilmiah. Kami memastikan seluruh kemampuan riset, teknologi, dan SDM yang dimiliki dapat digunakan secara optimal untuk membantu masyarakat,” ujarnya, dikutip dari laman resmi BRIN, Rabu (3/11/2025).
Task Force BRIN langsung mengerahkan unit reaksi cepat. Mulai dari pemetaan satelit, penyediaan air bersih, air minum, tenaga kesehatan, hingga dukungan psikososial.
Joko Widodo menjelaskan bahwa pemetaan banjir dilakukan oleh tim pengolah data satelit BRIN menggunakan radar Sentinel-1. Data tersebut memetakan wilayah terdampak di Aceh dan Sumatra Utara, lalu disampaikan kepada pemerintah daerah, BNPB, dan komunitas geospasial sebagai dasar langkah tanggap darurat.
“Data ini sangat penting untuk memahami sebaran genangan terkini dan mendukung penentuan prioritas penanganan di lapangan,” jelas Joko.
Untuk mempercepat distribusi logistik dan peralatan, BRIN menjajaki kerja sama dengan TNI Angkatan Udara. Pengiriman jalur udara dinilai menjadi langkah paling efektif melihat sulitnya akses darat di sejumlah titik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
