Apresiasi Prabowo Bebaskan Utang KUR Petani, Pengamat: Bukti Negara Hadir untuk Rakyat Kecil

14 hours ago 2
Presiden Prabowo saat mengunjungi korban terdampak banjir bandang dan longsor di Kampung Pante Baro, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireun, Aceh, pada Minggu (7/12). Foto: dokumentasi Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Analis kebijakan publik dan politik nasional, Nasky Putra Tandjung, mengapresiasi dan mendukung penuh kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto untuk menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani yang terdampak bencana banjir serta longsor di wilayah Aceh dan Sumatra.

Menurutnya, Keputusan Presiden tersebut dinilai mencerminkan keberpihakan negara hadir bersama rakyat di tengah musibah, sekaligus menjadi titik awal pemulihan ekonomi masyarakat di kawasan terdampak.

Nasky menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam melindungi, dan memfasilitasi kebutuhan mereka, karena petani sebagai pilar utama negara dalam menjaga kedaulatan pangan nasional. "Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI," kata Nasky dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, pada Senin (8/12/2025).

Oleh karena itu, Ia menilai langkah Presiden tersebut sebagai epicentrum kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana yang berlandaskan keadilan sosial, dan simbol moral kemanusian.

Diketahui, Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terbaru menunjukkan, lebih dari 900 korban jiwa dan ratusan masih hilang, sementara puluhan ribu warga mengungsi akibat banjir dan longsor yang terjadi sejak awal Desember. Ribuan hektare lahan pertanian rusak, ribuan rumah turut hancur serta akses logistik terputus.

Alumnus indef school of political economy Jakarta itu menilai, kebijakan Presiden Prabowo tersebut sebagai pesan kuat bahwa negara hadir untuk membantu, menolong warga negara yang sedang mengalami musibah bencana.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |