6 hours ago
3
Anies Baswedan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyoroti pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut angka pengangguran di Indonesia kini menjadi yang terendah sejak krisis ekonomi 1998.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR-DPR RI pada 15 Agustus 2025 lalu.
Lewat unggahan di akun X pribadinya pada Jumat (24/10), Anies mempertanyakan klaim tersebut dan menilai kondisi nyata di lapangan justru berbeda dari yang disampaikan pemerintah.
“Setahun sudah pemerintahan baru ini berjalan. Pak Presiden baru saja bilang bahwa angka pengangguran terendah sejak tahun 1998. Bagus dong kalau begitu. Tapi kenapa obrolan sehari-hari kedengarannya malah sebaliknya? Susah cari kerja, lowongan seret, PHK di mana-mana,” ujar Anies dalam unggahannya, dikutip Senin (27/10/2025).
Menurut Anies, angka statistik tidak cukup menggambarkan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia secara menyeluruh.
Ia menjelaskan bahwa meski persentase pengangguran tampak menurun, jumlah total pengangguran justru bertambah karena jumlah angkatan kerja juga meningkat.
“Persentasenya memang turun, tapi jumlah orangnya tambah karena angkatan kerjanya membesar. Nah, kita kejar-kejaran di situ,” jelasnya.
Anies juga menyoroti penurunan kualitas pekerjaan di Indonesia. Ia mengatakan semakin banyak masyarakat bekerja paruh waktu dengan upah yang tidak mencukupi kebutuhan hidup.
“Pekerjaan part time jumlahnya tambah, sementara yang full time berkurang. Banyak yang disebut bukan pengangguran padahal upahnya tidak layak,” katanya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
