Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir dan tanah longsor kini mengintai berbagai wilayah di Indonesia. Itu karena wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim penghujan sehingga potensi bencana banjir sangat mungkin terjadi.
Wilayah yang selama ini menjadi langganan banjir saat musim hujan terjadi mulai menyiapkan diri dan melakukan antisipasi dini ketika bencana banjir terjadi. Kewaspadaan itu salah satunya dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofikasi (BMKG) telah memprediksi bahwa puncak musim hujan untuk wilayah DKI Jakarta diperkirakan akan terjadi pada pekan kedua Desember hingga awal Januari 2026.
Merespons perkiraan puncak musim hujan di wilayah DKI Jakarta itu, Gubernur DKI, Pramono Anung mengingatkan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.
''Cuaca ekstrem akan terjadi diprediksi minggu kedua ini sampai awal Januari. Bahkan, ada hari yang kemudian curah hujannya mendekati 300 (mm). Padahal curah hujan 200 (mm) saja, Jakarta itu pasti sudah banjir,'' terang Pramono dalam kegiatan Townhall Meeting bersama Camat dan Lurah serta Forkopimcam dalam rangka program Jaga Jakarta dan #AyoLaporCamat di Balai Kota, Rabu (3/12).
Oleh karena itu, dia mengingatkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI untuk memastikan semua pompa yang ada berfungsi dengan baik.
Selain potensi curah hujan tinggi dan hujan lokal, Pramono juga mengingatkan adanya kemungkinan kenaikan air rob pada Desember ini. Kombinasi ketiganya dapat memicu kondisi banjir yang lebih kompleks.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































