Alasan Kenapa Kamu Perlu Berpikir Ulang Sebelum Menjalani Hubungan tanpa Status

2 days ago 7

Fimela.com, Jakarta Di zaman sekarang, banyak orang yang lebih memilih untuk menjalani hubungan tanpa status alias HTS ketimbang berpacaran. Alasannya bermacam-macam, ada yang ingin menghindari drama dan tanggung jawab dalam hubungan, ada pula yang menganggapnya sebagai cara aman untuk bisa dekat dengan banyak orang sekaligus tanpa harus merasa bersalah. Namun, di balik kesan modern dan fleksibel tersebut, sebenarnya HTS bisa menyisakan ruang abu-abu yang membingungkan lho, girls! Apalagi kalau ternyata perasaanmu sudah mulai tumbuh lebih dalam.

Hubungan seperti ini mungkin tampak menyenangkan di awal. Namun, semakin lama dijalani, HTS bisa membuat kamu merasa lelah sendiri karena menggantungkan harapan pada sesuatu yang tidak pasti. Kamu tidak bisa meminta penjelasan atas ketidakhadirannya secara tiba-tiba. Kamu juga tidak bisa marah karena merasa cemburu. Dan yang paling penting, kamu tidak pernah benar-benar tahu apakah kamu satu-satunya atau cuma salah satunya.

Nah, jadi sebelum terlanjur larut dalam hubungan tanpa kejelasan seperti ini, yuk, kenali alasan penting mengapa kamu perlu berpikir ulang sebelum menjalani HTS!

Kamu Layak Mendapatkan Kepastian

Saat menjalani sebuah hubungan, kepastian adalah bentuk paling dasar dari rasa aman. Jika kamu terus berada dalam situasi di mana semua hal terasa menggantung, itu bisa membuatmu kelelahan secara emosional. 

Tidak tahu arah hubungan dan tidak bisa menyebutnya sebagai pasangan, tapi terikat secara perasaan akan membuatmu terus-menerus mempertanyakan posisi serta harga dirimu dalam hubungan tersebut. Padahal, setiap perempuan seharusnya berhak mendapatkan kepastian, bukan sekadar hubungan yang terasa 'nyaman' tapi tidak jelas tujuannya.

Emosi yang Tidak Terdefinisi Rentan Menyakitimu

Hubungan tanpa status bisa membuatmu sulit membedakan batasan. Apakah kamu boleh cemburu? Apakah dia punya hak untuk pergi dengan orang lain? Tanpa batas dan komitmen yang jelas, kamu akan sering terjebak dalam permainan asumsi dan ekspektasi. Hal ini bisa sangat menguras energi, membuatmu merasa tidak cukup, dan memicu overthinking.

Hubungan yang Sehat Membutuhkan Kejelasan

Hubungan yang dewasa tidak hanya dibangun atas dasar chemistry atau rasa nyaman semata. Dibutuhkan kejelasan dan kesepakatan dari dua pihak untuk menjaganya tetap sehat.

Jika hanya kamu yang terus berusaha memahami dan mempertahankan, sementara dia tetap menghindar dari komitmen, ini bukanlah hubungan yang setara. Komitmen tidak bisa dipaksakan, tapi juga tidak seharusnya dihindari jika memang ada rasa yang sama di kedua pihak.

Perasaan Tidak Aman Bisa Menjadi Bom Waktu

Mungkin awalnya kamu berpikir bisa menerima keadaan dengan apa adanya. Tapi seiring waktu, perasaan tidak aman akan muncul, entah karena dia mulai menjaga jarak, sibuk tanpa penjelasan, atau hadir dan hilang sesuka hati sementara kamu tidak bisa marah akan sikapnya tersebut karena kalian tidak memiliki status resmi.

Ketidakpastian ini bisa membuatmu semakin sensitif, overthinking, dan memengaruhi rasa percaya diri. Padahal, cinta seharusnya membuatmu merasa aman dan bertumbuh ke arah yang lebih baik, alih-alih membuatmu terus bertanya-tanya dan merasa tidak cukup.

Kamu Berhak Dicintai dengan Sepenuh Hati

Tidak ada perempuan yang pantas dicintai setengah-setengah. Jika kamu bersedia memberikan perhatian, kesetiaan, dan perasaan yang tulus dengan sepenuh hati, maka kamu juga pantas mendapatkan hal yang sama.

Sayangnya, dalam hubungan tanpa status akan cukup sulit untuk mendapatkan feedback yang seimbang karena kamu tidak bisa ‘protes’ apabila ia tidak bersikap seperti yang kamu inginkan. 

Sahabat Fimela, jadi mulai sekarang jangan ragu untuk memilih dirimu sendiri ketika hubungan mulai terasa membingungkan dan tidak sehat. Ingatlah bahwa kamu layak dicintai secara jelas dan utuh.

Because every female is Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Anindya
  • Ayu Puji Lestari
Read Entire Article
Relationship |