Adhie Massardi: Barbuk Rp13 Triliun Itu Uang Beneran, tapi Jadi Bodor karena Jaksa Takut Tangkap Silfester

4 hours ago 3

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Juru Bicara Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie M. Massardi, merespons penyerahan barang bukti korupsi persetujuan ekspor CPO oleh Kejagung kepada Menkeu.

Seperti diketahui, penyerahan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Adhie menyebut, langkah tersebut memang terlihat spektakuler.

Hanya saja, ia melihat menjadi kurang berkesan di mata publik lantaran Kejaksaan Agung dinilai belum sepenuhnya menuntaskan kasus lain secara menyeluruh.

“Barang bukti bodor. Sebenarnya ini 100 persen uang beneran. Bukan uang-ungan monopoli," ujar Adhie di X @AdhieMassardi (22/10/2025).

Ia menilai, publik justru melihat ironi di balik penanganan kasus besar itu karena Kejaksaan Agung dianggap belum berani menindak sejumlah pihak yang disebut-sebut terlibat.

“Tapi jadi terasa bodor karena Kejaksaan RI tak kunjung berani nangkap Silfester Matutina, pimpinan Solidaritas Pendukung Jokowi,” tegasnya.

Kata Adhie, hal itu pula yang membuat gebrakan besar Kejaksaan Agung kurang mendapat sambutan positif di mata masyarakat.

“Itu sebab why prestasi besar Kejaksaan RI kurang direspon publik," tandasnya.

Sebelumnya, Jhon Sitorus blak-blakan mengenai sikap Kejaksaan yang hingga kini belum juga mengeksekusi Komisaris BUMN ID Food, Silfester Matutina, meskipun telah divonis penjara sejak tahun 2019.

Dikatakan Jhon, situasi ini sudah tidak masuk akal lantaran seolah memperlihatkan lemahnya penegakan hukum di lembaga sebesar Kejaksaan.

“Ini sudah di luar nalar. Lembaga sebesar Kejaksaan diobok-obok sama Silfester seorang,” ujar Jhon di X @jhonsitorus_19 (12/10/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |