
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Isu terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Jokowi, terus mencuat dan menuai perhatian dari berbagai kalangan, termasuk kalangan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berasal dari Cirebon.
Salah satu tokoh alumni yang terus bersuara adalah Heru Subagia, Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Cirebon Raya.
Ia bahkan memastikan dirinya hadir di Yogyakarta untuk menghadiri agenda besar silaturahmi sekaligus halal bihalal kampus UGM.
Heru menekankan bahwa langkah yang diambil para alumni ini bukan untuk memperkeruh situasi, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab moril untuk ikut serta dalam meredam isu yang berkembang luas
Hal ini menepis asumsi bahwa kehadiran para penggugat ijazah Jokowi hanya sekadar berupaya menimbulkan kegaduhan.
“UGM dalam hal ini Kagama dari jauh-jauh hari sudah menginisiasi langkah-langkah konkret, progresif bagi proses perdamaian dan penyelesaian polemik ini," ujar Heru kepada fajar.co.id, Selasa (22/4/2025).
Heru juga menjelaskan bahwa ia membawa dokumen penting miliknya untuk menegaskan keseriusan mereka dalam mendorong transparansi.
“Saya hadir membawa ijazah asli saya dari Fisipol jurusan HI, bersama Mas Rivai dari jurusan kesehatan dan Mas Naza dari teknik," tambahnya.
Heru menekankan bahwa apa yang dia bawa itu merupakan bukti otentik bahwa pihaknya merupakan alumni yang ingin polemik Jokowi segera selesai.
Kata Heru, langkah mereka bertujuan menjadi jembatan damai, bukan untuk menimbulkan konflik baru. Ia menekankan pentingnya mencegah penyebaran informasi yang belum terverifikasi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: