IST
Fajar.co.id, Jakarta -- Auditorium Ar-Rahman Universitas YARSI, dipenuhi suasana hangat dan penuh semangat ilmiah saat Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Menavigasi Masa Depan dengan Neuroscience Leadership” di hadapan 1200 terdiri guru besar, dosen, dan wisudawan program sarjana serta pascasarjana, Sabtu 25 oltober 2025.
Dalam orasinya, Prof. Taruna Ikrar yang dikenal sebagai seorang neurosaintis visioner menguraikan bagaimana perpaduan antara ilmu saraf neurosains dan kepemimpinan mampu menjadi kunci menghadapi tantangan zaman yang ditandai percepatan teknologi dan disrupsi global.
“Kepemimpinan masa depan bukan hanya tentang kecerdasan rasional, tetapi juga tentang memahami bagaimana otak bekerja — bagaimana emosi, motivasi, dan empati dapat diarahkan untuk menciptakan keputusan yang efektif dan manusiawi,” ujar Taruna Ikrar dengan gaya khasnya yang tenang dan reflektif.
Taruna Ikrar, yang juga dikenal sebagai dokter dan ilmuwan di bidang farmakologi, kardiologi, dan neurosains, menjelaskan bahwa neuroleadership berperan penting dalam membangun karakter pemimpin yang adaptif, bijak, dan berbasis empati ilmiah.
Taruna merupakan salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia sejak 2009 dan pernah menjadi spesialis laboratorium di Department of Anatomy and Neurobiology, University of California, Irvine.
Menurutnya, neurosains kini tidak lagi sebatas ranah penelitian laboratorium, tetapi telah menjadi fondasi pengambilan kebijakan publik, pengembangan SDM unggul, hingga inovasi kebijakan kesehatan yang berdampak luas.
Dalam era revolusi digital, Taruna menyoroti pentingnya sinergi antara neurosains dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang melahirkan konsep Neuro-AI.
Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi pengembangan terapi neurologis, prediksi efektivitas obat, hingga personalisasi pengobatan yang lebih cerdas, presisi, dan berbasis data.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































