Jangan Asal Pakai BBM Oktan Tinggi, Tidak Semua Kendaraan Cocok, Malah Kotori Mesin

4 days ago 34
Diagram oktan/ron bahan bakar dan rasio kompresi mesin kendaraan yang cocok.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Penggunaan bahan bakar minyak (BBM), ternyata tidak boleh serampangan. Bahkan BBM berkualitas dengan oktan tinggi bisa berdampak pada kotornya mesin kendaraan hingga menyebabkan kerusakan mesin.

Hal tersebut dibahas oleh akun X @apopheniaa. Dia membeberkan dampak dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sesuai dengan mesin kendaraan.

Awalnya, akun itu mengomentari penggunaan BBM pada motor matic dengan kompresi 9-10:1 yang diberi asupan berupa shell nitro+.

"Simpelnya sih gini, piston mesin kan kalau mau ngebakar bensin ada kompresi tekanan udara di ruang bakarnya, nah perbandingan kompresi itu indikator seberapa kuat tekanan udara di ruang pembakarannya, semakin tinggi oktan motornya diperlukan kompresi/tekanan yang tinggi," tulis akun tersbeut, menjawab pertanyaan netizen.

Muncul pertanyaan dari salah satu warganet yang menanggapi penjelasan tersebut.

"Motor saya Vario 125. Di daerah saya Pertamax oplosannya gak karuan, akhirnya saya ganti pertamax turbo, nyoba shell super akhirnya ketagihan," tulis @artaufika.

Dijelaskan bahwa apabila piston mesin ingin membakar bensin maka terjadi kompresi tekanan udara di ruang bakarnya.

Dengan perbandingan kompresi itu, yang indikator seberapa kuat tekanan udara di ruang pembakarannya.

Semakin tinggi oktan yang dimiliki kendaraan motor, maka diperlukan kompresi atau tekanan yang tinggi.

Dengan demikian, apabila oktannya tinggi tapi kompresinya rendah akan mengakibatkan pembakaran yang terjadi tidak sempurna.

Sementara residu dari bensin yang tidak terbakar secara sempurna lama kelamaan akan menghasilkan kotoran, dan mengotori mesin kendaraan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |