
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kemampuan membaca Alquran bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), tampaknya menjadi perhatian serius Menteri Agama (Menag), Nazaruddin Umar.
Tidak main-main, untuk memastikan para guru PAI itu bisa membaca Alquran, Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan asesmen atau pengujian kemampuan membaca Alquran. Pengujian berskala nasional itu menyasar 252 ribuan guru PAI yang mengajar di sekolah seluruh Indonesia.
Asesmen kemampuan membaca Al-Qur’an untuk guru PAI itu bagian program Tuntas Baca Qur’an (TBQ) di sekolah. Program ini diluncurkan langsung oleh Menag Nasaruddin Umar di Jakarta pada Selasa (27/5). Asesmen itu bertujuan untuk mengetahui kemampuan baca Al-Qur’an para guru PAI se-Indonesia yang berjumlah 252.069 orang.
Sebab, mereka yang nantinya akan menjadi garda depan pelaksanaan TBQ di sekolah. Guru-guru PAI itu yang akan mengajarkan baca Al-Qur’an bagi seluruh siswa muslim di sekolah yang berjumlah 45 juta lebih siswa.
Nasaruddin merasa senang dengan direalisasikannya program ini oleh Direktorat PAI Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag. “Pendis sudah memulai program yang sangat penting bagi penguasaan kemampuan dasar beragama Islam yakni membaca Al-Qur’an. Ini menjadi jariyah yang pahalanya akan terus mengalir bagi semua yang terlibat dalam mensukseskan program Tuntas Baca Qur’an di sekolah ini," katanya.
Nasaruddin menambahkan bahwa Al-Qur’an merupakan sumber ajaran dan pedoman hidup umat Islam. Mempelajarinya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam membentuk kualitas hidup umat Islam. Dia mengatakan siswa muslim harus dikenalkan sejak dini dan didekatkan dengan nilai-nilai Al-Qur’an. Agar kelak para siswa selain menjadi seorang ilmuan, juga memiliki akhlak yang mulia sebagai bekal dalam kehidupan mereka.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: