
FAJAR.CO.ID, PANYABUNGAN -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bergerak menelusuri barang bukti, terkait kasus dugaan korupsi proyek jalan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
KPK bahkan dalam beberapa hari terakhir melakukan serangkaian penggeledahan pada kantor dinas, rumah dinas, hingga rumah pribadi pihak-pihak yang dianggap mengetahui kasus korupsi tersebut.
Terbaru, KPK melakukan penggeledahan di rumah Elpi Yanti Harahap, Kepala Dinas PUPR Mandailing Natal (Madina). Penggeledahan dilakukan mulai sekitar pukul 17.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 19.30 WIB.
Dan tim KPK selanjutnya menuju Kantor Dinas PUPR Madina di Kompleks Payaloting yang berjarak sekitar 10 km.
Usai rumahnya digeledah, dia lantas dibawa oleh penyidik KPK bersama sejumlah barang bukti yang berhasil disita. Elpi Yanti Harahap minta maaf dan menangis saat dibawa KPK dari rumahnya di Gunungtua Panggorengan, Panyabungan, dilansir pojoksatu, Jumat malam (4/7/2025).
Kadis PUPR menaiki mobil dinas plat BB 1009 R miliknya sambil menyilangkan tangan di depan wajah dan terlihat menangis dan tak mau diwawancarai wartawan.
Detik-detik Kadis PUPR menangis dan minta maaf ini terlihat jelas dalam rekaman milik wartawan yang berkerumun di depan rumahnya di Gunungtua.
Elpi Yanti Harahap dibawa rombongan KPK menuju Kantor Dinas PUPR di Komplek Perkantoran Payaloting.
Elpi Yanti Harahap terlihat pucat pasi dan enggan menanggapi pertanyaan wartawan yang mengkonfirmasinya.
“Tak usah minta maaf yang penting komentar Bu. Kasih komentarnya Bu,” teriak wartawan kepada Kadis PUPR yang menyilangkan tangan di depan wajah di dalam mobilnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: