Bahlil Lahadalia Ungkap Komitmen Presiden Prabowo soal Swasembada Energi Desa

11 hours ago 6
Bahlil Lahadalia

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menunjukkan kemarahan saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (2/7/2025).

Penyebabnya soal akurasi data tentang realisasi elektrifikasi desa dari jajarannya. Dalam rapat pembahasan RAPBN 2026 itu, Bahlil mengaku telah melaporkan peta kelistrikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Kami menyampaikan bahwa kemarin kami sudah rapat dengan Bapak Presiden, kami sedang memetakan prioritas sambung listrik ke masyarakat yang belum dapat sambung listrik," ujarnya.

Namun saat akan memaparkan progres ke DPR, ia justru mendapat laporan tak konsisten. Perhitungan ESDM 5.600 desa belum teraliri listrik, Laporan PLN 10.000 desa. "Oh 10 ribu? Ini tambah, 10 ribu?," tanya Bahlil dengan nada tinggi kepada jajarannya.

Menteri asal Papua ini tak segan menyindir kinerja bawahannya. "Ini nggak tahu dirjen saya yang nggak benar atau dirut PLN-nya yang nggak benar? Kalian habis ini ketemu sama saya ya," cetusnya.

Bahlil menekankan komitmen Presiden Prabowo soal swasembada energi desa melalui PLTS. "Pak Presiden meminta kepada kami untuk menghitung agar desa-desa yang belum ada listriknya kita pakai PLTS jaringan lokal saja yang kita pakai," terangnya.

Ia pun berbagi pengalaman masa kecil tanpa listrik. Kala itu, ia mengaku hanya menggunakan kaleng susu, sumbu, dan minyak tanah.

"Kalau belajar, bangun pagi, di sini hitam. Syukur kalau ke sekolah kita mandi. Kalau nggak mandi, pasti kelihatan hitamnya," kenangnya.

Pasca rapat, Bahlil memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan koordinasi dan meluruskan data. (Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |