
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Amerika Serikat (AS) menghentikan sementara pengajuan visa pelajar dan pengunjung. Hal itu memicu kecemasan kondisi mahasiswa Indonesia di AS.
Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah mengimbau mahasiswa tak bepergian keluar rumah.
Kondisi itu pun kini menjadi perbincangan publik. Eks Duta Besar Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal salah satu yang angkat suara.
Ia meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Sugiono menelepon Menlu AS.
“Yth Pak @Menlu_RI Sugiono, sudah saatnya anda menelepon Menlu Marco Rubio,” kata Dino dikutip dari unggahannya di X, Jumat (30/5/2025).
Tujuannya, kata Dino, untuk menyampaikan keresahan terhadap kondisi mahasiswa Indonesia yang berada di Paman Sam.
“Untuk nyatakan prihatin re kebijakan visa yang meresahkan mahasiswa Indonesia,” imbuhnya.
Tindakan dari yang dilakukan pejabat Kemendiktisaintek, menurutnya tak cukup. Butuh tindakan lebih.
“Demarche dari pejabat dibawah saja tidak cukup. This is a test of your leadership. Be the voice of our youth, our people. Find a solution,” terangnya.
Menurut Dino, Sugiono mesti menunjukkan kepada Mardi Rubio. Bahwa Indonesia dan AS setara.
“Jangan nunggu atau lirik langkah negara lain. Hubungi Marco Rubio, dan dengan kepala dingin namun tegas tagih komitmen ybs untuk jaga Kemitraan RI-AS terutama di bidang pendidikan. Tunjukkan bahwa Indonesia dan AS
sejajar,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: